Dalam menjalin sebuah hubungan terkadang “kita” selalu berpikir “bagaimana perasaan dia terhadap saya? “ dari partanyaan tersebut terlihat jelas bahwa “kita” sudah tak percaya lagi padanya, memang itu adalah hal yang sepele tapi percayalah bahwa itu yang akan menyebabkan permasalahan dalam hubungan “kita”, karena dari pertanyaan itu akan membuat “kita” menelusuri dan menanyakan segala hal yang terkait tentang dirinya kepada orang lain. Disinilah awal dari permasalahan yang akan “kita” hadapi. Terkadang informasi yang “kita” dapat tidak sesuai dengan kenyataannya tapi mau bagaimana lagi karena “kita” berpikir jika menanyakan kepada orangnyapun pasti tidak sesuai dengan fakta dan takut menjadi masalah yang besar. Dengan demikian, “kita” terkadang lebih mempercayai orang lain yang mungkin bisa menceritakan hal yang ingin diketahui contohnya keburukan pasangan “kita” karena “kita” sendiripun tak mungkin menanyakannya langsung pada orangnya.
Sebenarnya hanya satu hal yang diinginkan yaitu kejujuran. “kita” tau jika memang seseorang mencintai secara tulus (dengan pamrih) maka ia akan menerima apa adanya. Tapi mengapa dalam kenyataannya jika “kita” ingin tau tentang suatu hal, pasangan “kita” selalu menutup-nutupi? Jawabanya “yang penting aku sekarang sukanya sama kamu dan hanya kamu” itu kata yang sungguh menggelikan. Mengapa hal seperti itu bisa terjadi, apakah mungkin dengan cara menutup-nutupi seperti itu pikirnya bisa membuatnya baik, justru itu yang mungkin membuat “kita” semakin malas untuk menanggapinya dan tidak lagi prcaya padanya.
Mengapa pikiran negatif selalu ada ketika sudah menjalin sebuah hubungan, kenapa tidak dalam fase pendekatan. Seharusnya jika benar-benar mencintainya “kita” harus percaya padanya dalam arti “percaya” tapi bukan menyerahkan kepercayaan “kita” sepenuhnya. Jika “kita” terlalu percaya atau menyerahkan kepercayaan “kita” sepenuhnya maka tidak mungkin lagi apabila dibohongi, “kita” akan merasakan sakit yang teramat dalam. Percayailah dia apa adanya karena dalam menjalin sebuah ikatan “kita” tidak tau bagaimana hubungan “kita” kedepannya apakah berakhir dengan bahagia atau kesedihan. Jika ingin berakhir dengan bahagia maka jangan sekali-kali membuat diri “kita” menjadi beda di matanya karena itu yang dapat membuat dia mencari tau kenapa “kita” menjadi berbeda dan ujungnya menimbulkan permasalahan sehingga hubungan “kita” dengannya menjadi rusak.
Ingatlah bahwa cinta bisa merubah segalanya. Apapun yang “kita” anggap positif bisa berubah menjadi negatif. Cinta dapat menjadi sesuatu yang menakutkan yang dapat merusak pikiran “kita” jadi berhati-hatilah.
Tapi hanya ada satu kata yang kurang bukan “kita” kamu aja kali :p
0 komentar:
Posting Komentar