Awalnya Biasa

Alasan saya memilimu berawal dari rasa hati yang tak tega melihatmu.  Merasakan bahwa hati ini sering dihampiri rasa sakit dan entah apa penyebabnya? Kucoba terus dan terus kutelusuri tapi tetap saja tak ada hasilnya. Mengapa tuhan, mengapa semua ini terjadi kepadaku apa kesalahanku tuhan. Aku mulai mencoba mencari pasangan hidupku dengan penuh semangat karena ku yakin aku pasti bisa menemukannya, dan akhirnya ku mulai  tertarik pada seorang wanita dia cantik, berkulit putih, lucu, berambut lurus ya memang terlalu sempura untuk dapat kumiliki.

Hari demi hari kucoba mulai megenal dia baik secara lisan ataupun tulisan di jejaring sosial yang ku miliki. Aku selalu menyapa, selalu menanyakan keadaannya, dan ku mencoma memperkenalkan diriku padanya, aku sering bilang aku suka padanya dan dia merespon dengan baik seperti memberikan harapan pada ku, jelas aku sangat senang dan juga gembira dengan perasaan ku sejak saat itu. Tetapi semua yang ku harapkan jauh dari kenyataannya ternyata selama ini dia hanya menganggapku sebagai sampah, dia tidak mencintaiku seperti aku yang sangat mencintainya dia sudah memilih pasangannya sendiri. Hatiku sangat hancur sejak saat itu, ternyata dibalik wajahnya yang cantik dan lucu dia juga orang yang tidak bisa merasakan bagaimana perasaan ku kepadanya, seharusnya dia tidak begitu meresponku jika memang dia sudah suka kepada laki-laki lain.

Ternyata selama ini dia hanya memberikan harapan palsu kepadaku, aku sangat kecewa kepadanya. Aku mulai menjauh darinya memang tak mungkin perasaan sakit ini menghilang begitu cepat membutuhkan waktu yang panjang. hari demi hari kujalani lagi dengan kesendirianku, hingga akhirnya aku mulai stress dan aku mulai merasakan hampanya hidup ini dan pada suatu ketika aku mencoba mengatakan kata-kata cinta di dalam jejaring sosialku kepada seorang wanita, awalnya aku menulis kata-kata itu tanpa ada perasaan apapun padanya bagiku itu hanya sebuah ungkapan belaka yang tidak memiliki arti sama sekali. Tapi anehnya dia juga selalu membalas kata-kataku hingga aku pun terlarut terbawa oleh ungkapannya yang begitu polos. aku pun mulai merasa geer dan aku pun dibuat selalu memikirkannya. Bagaimana bisa perasaan yang awalnya biasa menjadi berubah begitu cepat pikirku santai. Parahnya komunikasi itu terus berlanjut pada sebuah pesan singkat melalui telepon genggam, entah kenapa kami pun menjadi merasa dekat.

Awalnya yang kurasa biasa berubah menjadi tak biasa, kerena akhirnya aku pun jatuh hati padanya dan aku mencoba menyatakan cinta kepadanya. Hasilnya sungguh berbeda jauh dengan situasi yang saya alami sebelumnya ternyata dia pun menyukaiku dan aku pun begitu. Semoga perasaan ini akan selalu tetap seperti ini dan tak akan pernah berubah begitupun dengan perasaan dia kepada ku. Sekarang aku merasa bahwa dia adalah orang yang spesial dalam hidupku (I.S )

Janganlah kita mempermainkan perasaan orang yang benar-benar mencintai kita, karena sungguh jika kau berada dalam posisi ini pasti hidupmu akan terasa resah, dan belajarlah setidaknya menghargai perasaan orang lain karena sesungguhnya tiada hal yang tidak mungkin bahwa dari menghargai itulah akan tumbuh perasaan cinta :)