Welcome to My Blog

Sabtu, 14 Januari 2012

Cerita Alay Semasa SMP



        Waktu pertama kali masuk SMP saya ditempatkan di kelas 7D, saya orangnya sedikit agak pemalu juga pendiem, terkadang  sipat di sekolah dasar juga masih kebawa-bawa sampai SMP. Selepas dari sekolah dasar sepertinya saya mempunyai tantangan baru dimana saya harus bisa merubah penampilan maupun tingkah laku menjadi agak sedikit dewasa. ya mungkin karena faktor bertambahnya usia atau juga ketertarikan kepada lawan jenis. Jujur, saya baru merasakan perasaan yang aneh tuh pas waktu saya menginjak bangku smp, perasaan itu beda banget dan belum saya temukan sebelumnya waktu di SD. Perasaan yang buat hidup saya tidak karuan dan terkadang suka menjadi aneh. Perasaan itu bukan lain adalah suatu perasaan yang dimiliki oleh setiap manusia di dunia ini yaitu “cinta”. Awalnya sih biasa-biasa aja tapi kesisi-kesini malah jadi luar biasa, kayanya sih saya mulai tertarik dengan seorang cewek. Dia adalah cewek kelas 7A lokasi kelasnya di atas kelas 7D yaitu kelas saya sendiri dan menurunt saya dia tuh cewek tercantik di kelas 7, namanya SRI teman-temannya suka manggil dia “Chi”. Waktu saya pertama kali melihat dia tuh pas waktu pembukaan masa orientasi siswa, saya masih inget ketika dia selalu pake bondu biru wah pokonya cantik abis. Karena saya orangnya pemalu jadi saya hanya bisa mencintai dia tanpa tau perasaan dia kepada saya alias memendam perasaan dan sampai akhirnya dia mempunyai seorang cowok dan parahnya cowok itu anak kelas 7C di pinggir kelas saya banget, gimana gak panasa coba, hati tuh terasa terbakar dan di tusuk-tusuk pisau terus saya berpikir ya kalau memang dia jodoh saya ya pasti gak akan kemana. Setelah Sri punya pacar saya mencoba mencari dan mencintai wanita lain tetapi tidak berhasil. Ketika saya mulai putus asa akhirnya ada cewek yang bilang bahwa dia suka sama saya alias nembak gitu, namanya wulan dia temen saya juga malahan sekelas, gokilnya lagi dia tuh temen Sri orang yang saya suka, ya saya berpikir kalau ga dapat buahnya bijinya juga ga apa-apa. Tapi sipat dia tuh aneh dan bikin malu akhirnya hubungan saya dengan wulan pun hanya berlangsung selama dua hari saja, ya pacaran tersingkat yang pernah saya rasakan.

         Waktu pun terus berjalan dan pada akhirnya saya terlibat dalam suatu masalah. Teman saya namanya Agis sama-sama aktif di ekskul paskibra punya pacar namanya Eka Rahmawati orangnya baik, cantik, tapi agak sedikit manja dia itu kakak kelas kita anak kelas 9B dan dia juga dekat dengan saya,  ya suka nanya-nanya tentang Agis gitu tapi lama-kalamaan dia malah semakin dekat dengan saya dan akhirya dia mutusin temen saya Agis. Setelah dia mutusin Agis dia bilag bahwa dia lebih suka sama saya dari pada Agis, otomatis saya kaget dengan pernyataanya itu dan saya berpikir bahwa saya adalah penyebab ancurnya hubungan mereka ya walaupun Eka bilang bahwa saya bukan penyebab semuanya tapi saya berpikir saya lah penyebabnya. Nah disinilah bodohnya saya, saya tak habis pikir kenapa bisa-bisanya saya bilang bahwa saya juga suka sama dia dan saya lebih memilih cinta daripada persahabatan dan akhirnya hubungan saya dengan Agis pun jelas menjadi retak. Kenapa pada waktu itu saya tidak bisa menyadari bahwa saya bersenang-senang di atas penderitaan teman sendiri, bayangkan saja bagaimana rasanya jika saya ada dalam posisi Agis, pasti dunia ini bagaikan neraka yang membakar diri tanpa tersisa. Masalah ini akhirnya menjadi mereda setelah Agis rela melepas Eka dan meridhoi hubungan kami. Hubungan saya dengan Eka semakin lama semakin kuat dan sulit untuk dipisahkan, tetapi takdir berbicara lain akhirnya orang tua saya mengetahui bahwa saya sudah memiliki kekasih, lalu ortu mengambil tindakan tegas karena saya masih kelas satu SMP dan masih belum mengerti arti dari sebuah cinta itu sendiri ya mau tidak mau saya lebih memilih ortu dari pada Eka. Dan saya pun melepaskan dia dengan sangat terpaksa melalui telepon genggam, saya mendengar tetesan air mata yang sangat deras dan membuat saya amat sangat bersalah, tapi mau bagaimana lagi saya pada waktu itu masih terlalu kecil belum berpikir bagaimana cara menyembunyikan hubungan tanpa diketahui ortu. Setelah kejadian ini hubungan saya dengan Eka menjadi renggang bahkan komunikasipun terputus ketika ia lulus dan saya naik ke kelas 8C. Dengan ini benar bahwa penyesalan selalu datang terlambat, saya sangat menyesal mengapa saya melakukan itu padanya, padahal dia adalah sosok wanita yang sangat baik dan sangat perhatian dia adalah orang yang sangat mengerti saya. Sekarang dia telah bekerja di salah satu rumah sakit, setelah ia menempuh pendidikan di sekolah Farmasi Cirebon.


0 komentar:

Posting Komentar

COME TO MY BLOG AGAINCOME TO MY BLOG AGAIN
COME TO MY BLOG AGAINCOME TO MY BLOG AGAIN