Welcome to My Blog

Senin, 14 Februari 2011

Wawancara Memperkuat Ukhuwah Islamiyah Dalam Pergaulan Remaja Bersama Sohibin M.Si S.Ag M.Ag


     Sohibin M.Si S.Ag M.Ag   :
    Memperkuat Ukhuwah Islamiyah Dalam Pergaulan Remaja
    
ZA       : Apa pandangan bapak terhadap perilaku kaum remaja sekarang barkaitan dengan pandangan islam?
SH      : Ya, memang ada sedikit kekhawatiran karena pengaruh gelobalisasi dan pengaruh perkrmbangan teknologi di era modern ini yang tidak dimanpaatkan secara maksimal oleh kaum remaja sekarang,mengakibatkan ada beberapa dampak negatif,antara lain mempengaruhi karakter remaja yang harus di arahkan lebih cenderung kepada akhlakq yan g mulia,di sisi lain memang remaja saat ini berpikir maju seiring perkembangan zaman namun  harus di pergerak lagi mana yang islami dan mana yang bersifat modern.
ZA      : Lantas bagaimana tanggapan bapak untuk memperkuat ukhuwah islamiyah dikaum remaja sekarang?
SH      : Ukhuawan itu persaudaraan, islamiyah berlandaskan islam, seharusnya yang paling penting dalam bahasa agama adalah taaruf mengenal paling tidak perkataan secara pribadi dan saling mengenal silaturahmi, dalam arti mengenal individu, antar kelompok, dan juga mengenal islam sehingga akan terwujudlah ukhuwah islamiyah, jadi gaulnaya kita berlandaskan dengan nilai ajaran islam.dan untuk mewujudkanya perlu banyak mencari ilmu terutama memperdalam tentang nilai-nilai ajaran islam baik itu tentang akidah,sari’ah, dan akhlaqul karimah.
ZA       : Tetapi pak, bukankah remaja sekarang sudah terpengaruhi teknologi seperti yang bapak bilang tadi, sehingga apa yang menyebabkan anak remaja saat ini lebih memilih hal-hal yang negatif dibandingkan dengan hal-hal yang positif?
SH       : Ya, yang pertama secara fisikologis karena memang perkembangan fisik remaja itu sendiri yang mengalami pertumbuhan juga mengalami perkembangan dalam pemikiran, tetapi mungkin karena ketidak stabilan intelektual disitulah emosional menguasai, seharusnya bagaimana menyeimbangkan antara kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan sepiritual, minimal tiga kecerdasan ini harus mewarnai, mengikuti perkembangan kecerdasan fisik sehingga tidak begitu banyak menimbualkan prilaku negatif, jangan hanya mengandalkan kecerdasan emosional yang akan menjerumuskan kepada prilaku negatif. Jadi intinya ketiga kecerdasan ini harus ditingkatkan di kalangan remaja saat ini, ya begitulah penyebabnya menurut bapak.
ZA       : Jadi memang banyak cara yang dilakukan untuk mencegah hal-hal negatif di kalangan remaja, tapi apakah mungkin cara itu efektif untuk dilakukan?dan kalau misalnya tidak efektif , cara apa yang paling efektif untuk dilakukan itu seperti apa?
SH      :Yang paling dominan remaja saat ini harus pintar-pintar dalam mamilih lingkungan itu yang lebih efektif gitu, yang kedua harus bisa melihat figur itu sendiri. Nah dengan adanya lingkungan yang kondusif, figur yang ideal dan juga bisa memahami remaja, ini paling tidak menjadi sebuah solusi yang efektif dalam mengurangi kenakalan remaja.
ZA       : Iya menurut saya pribadi cara itu memang sangat efektif, sekarang pertanyaanya kapan seharusnya ukhuwah islamiyah itu diterapkan?
SH       : Ya, seharusnya sejak kecil, artinya sejak masuk dunia kanak-kanak, nah disitu memang cara yang lebih efektif untuk dilakukan karena masih merupakan pembelajaran bagi pertumbuhan karakteristik anak juga bisa menjadi modal supaya dapat menjadi remaja yang cerdas dan berbudi pekerti yang baik dan tidak terjerumus ke hal-hal negatif seperti yang tadi sudah saya sebutkan tadi. Jadi memang faktor keluarga yang sangat dominan untuk pembentukan jati diri remaja.
ZA       : Nah dimana sih lingkungan yang menurut bapak paling baik untuk menjadikan para remaja menumbuhkan rasa ukhuwah islamiyah?
SH       : Ya kalau ditinjau dari segi pendidikan lingkungan yang mendukung itu adalah lingkungan yang bernuansa agamis, pertama di dalam keluarga bagaimana lingkungan rumah itu menjadi sebuah lingkungan yang dapat mendukung terhadap munculnya rasa kekeluargaan, saling menghormati, saling menghargai juga nilai-nilai keagamaan pun disitu muncul dengan pengaturan waktu dan bisa dijadikan lingkungan yang kondusif, yang kedua ya lembaga pendidikan itu sendiri, lebih khusus kepada pendidikan keagamaan yaitu di pesantren, nah ini lingkungan-lingkungan yang dipandang positif (mendukung). Kalau melihat sejarah mesjidlah sebagai lingkungan yang efektif  karena disitu fungsi mesjid bisa membina persaudaraan, ukhuwah islamiyah melalui berbagai kegiatan pendidikan dan menjadi tempat silaturahmi yang baik.
ZA       : Tapi kan remaja zaman sekarang sangat sulit melakukan silaturahmi, bahkan teman satu sma saja ada juga yang masih tidak kenal, Jadi kenapa sih anak remaja zaman sekarang tidak mempunyai sifat-sifat ukhuwah islamiyah?
SH       : Awalnya ya memang remaja saat ini suka saling mencela satu sama lain,saling menjelekan, suka menyebut panggilan yang tidak baik kepada orang lain, suka suuzon, suka mencari-cari kesalahan, nah dari berbagai hal ini lah yang menimbulkan kurangnya dan rusaknya sifat ukhuwah islamiyah di kalangan remaja saan ini.
ZA       : Baik pak kita kembali ke faktor lingkungan. Bagaimana sih cara memilih teman agar kita tidak terjerumus oleh hal-hal yang negatif menurut pandangan islam?
SH       : Ya paling tidak kalau kita melihat tanda bagaimana teman yang baik ya kuncinya adalah akhlak mulia, memiliki karakter yang baik, memiliki sifat yang baik, seperti yang tadi tidak pernah mencaci maki itulah hal yang harus diperhatikan kalau kita memilih teman, kalau memang ada teman tidak seperti itu apa salahnya kita memperbaikinya, ya pendekata kita harus memilih teman yang ada manfaatnya untuk kita, ya tentu bukan manfaat negatif yang diambil tetapi tentu saja harus yang positifnya nah jadi itu hal-hal yang harus diperhatikan.
ZA       : Jadi selain itu berbagai media juga banayak seiring dengan perkembangan zaman, nah melalui media apakah cara yang efektif untuk memperkuat ukhuwah islamiyah?
SH       : Ya memang namaya media itu secara alamiyah berpariasi sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti halnya mengunakan hand phone, itu juga merupakan media yang bisa dijadikan ukhuwah islamiyah, contohnya kita saling mengingatkan lewat sms, telepon tentunya akan hal-hal yang positif, atau juga facebook yang sudah semua orang tau, itu juga bisa dijadikan media ukhuwah islamiyah. Kata kuncinya adalah tergantung kita yang menggunakannya.
ZA       : Baik pak untuk pertanyaan yang terakhir bagaimanakah caranya kita sebagai generasi penerus untuk selalu mempererat ukhuwah islamiyah antar kaum remaja?
SH       : Kita harus berpegang teguh terhadap apa yang disebut tali agama dan jangan kita tercerai berai, artinya kita harus komitment dengan ajaran islam, sehingga disitu juga berbagai perintah untuk selalu saling memaafkan, saling membantu satu sama lain, saling menolong dalam kebaikan dan ketakwaan, dan berbagai hal positif yang memperkuat ukhuwah islamiyah, yang kedua kita harus mengembangkan dua dimensi kehidupan antara hablum minaullah dan hablum minanas, hablum minaullah bagaimana cara beribadah dengan baik dan hablum minanas bagaimana kita mengembangkan komunikasi yang baik, komunikasi yang efektif dan saling mengembangkan rasa cinta atau saling memperhatikan, peduli dan saling membantu dalam hal kebaikan dan ketakwaan, supaya hubungan ukhuwah islamiyah tidak hilang dari kalangan remaja.




Keterangan                             :

Narasumber                                         : Sohibin M.Si S.Ag M.Ag
Pewawancara                                        : M. Zaenal Ramdhani As Sidiq
Penulis wawancara                               : Risdani Hanapiah


0 komentar:

Posting Komentar

COME TO MY BLOG AGAINCOME TO MY BLOG AGAIN
COME TO MY BLOG AGAINCOME TO MY BLOG AGAIN